22:31 Unknown 0 Comments

TUGAS 3
"KRITIK ARSITEKTUR KAMPUNG CHINA CIBUBUR"

Eghi darmawan
22312386

Metode Kritik Normatif

     Dalam kritik normatif ini, kritikus mempunyai pemahaman yang diyakini dan kemudian menjadikan norma sebagai tolak ukur, karena kritik normatif merupakan salah satu cara mengkritisi berdasarkan prinsip tertentu yang diyakini menjadi suatu pola atau standar, dengan input dan output berupa penilaian kualitatif maupun kuantitatif.
     Hakikat kritik normatif adalah adanya keyakinan (conviction) bahwa di lingkungan dunia manapun, bangunan dan wilayah perkotaan selalu dibangun melalui suatu model, pola, standard atau sandaran sebagai sebuah prinsip.

  • Melalui suatu prinsip, keberhasilan kualitas lingkungan buatan dapat dinilai
  • Suatu norma tidak saja berupa standard fisik yang dapat dikuantifikasi tetapi juga non fisik yang kualitatif.
  • Norma juga berupa sesuatu yang tidak konkrit dan bersifat umum dan hampir tidak ada kaitannya dengan bangunan sebagai sebuah benda konstruksi. 

KAMPUNG CINA DI CIBUBUR

     Konsep dasar kampung Cina memang tidak jauh mengambil dari China Town yang ada di hampir seluruh belahan dunia ini. Replika sederhananya ada di sini, kampung cina bisa di bilang tempat belanja yang menarik karena bangunan semua kios di kawasn ini menggunakan arsitektur cina, dimana yang terlihat di kampung cina bangunannya lebih dominan berwarna merah yang identik dengan kebudayaan cina, dalam budaya cina warna merah melambangkan antusiasme, semangat dan keberuntungan. Pernikahan tradisional Cina dianggap menguntungkan untuk pengantin perempuan. Sedangkan pengantin pria melambangkan mengantisipasi kebahagiaan.

     Pada pintu masuk terdapat gerbang yang mirip dengan pintu masuk sebuah kota yang ada di Cina, yaitu kota terlarang, gerbang ini berbentuk setengah lingkaran dan dalam budaya cina setengan lingkaran merupakan lambang kemakmuran.

     Suasana kampung Cina kota wisata Cibubur berpenganruh terhadap segala barang atau pernak-pernik yang di jual, yaitu barang yang menggambarkan budaya Cina, yang paling banyak dijual adalah Cheongsam (baju merah dengan kerah dan kancing khas orang Cina), paying, tas, dompet dengan bordiran khas Cina, dan patung untuk pajangan, pada tiap toko bangunannya bercirikhas budaya Cina serta terdapat patung singa yang merupakan hiasan khas cina, biasanya patung singa selalu dibuat sepasang, jantan dan betina. Singa jantan ada di sebelah kiri dan singa betina ada di sebelah kanan

lalu terdapat patung naga yang merupakan makhluk legenda dalam mitos dan budaya rakyat Cina.


     Pada gerbang utama atau pintu masuk pada kampung Cina menggunakan filosofi Yin Yang yaitu berbentuk setengah lingkaran. Simbolisasinya merupakan roda lingkaran anasir Yin dan Yang, dimana masing-masing anasir menguasai setengah bidang lingkaran yang melambangkan hukum keseimbangan, juga roda siklus kehidupan yang berputar aktif dan tidak statis.

Gerbang Utama Kampung Cina
     Didalam Kampung Cina terdapat Gerbang yang berada ditengah yang mengarah ke ruko peralatan Cina. Gerbang tengah tersebut juga menggunakan filosofi Yin Yang. Dan juga gerbang-gerbang yang mengarah ke danau, gerbang penghubung lainnya, dan sebagainya.

Gerbang Penghubung
     Contoh Yin-Yang: Utara-Selatan, Laki-Perempuan, Air-Api, Siang-Malam. Aplikasi Yin-Yang dalam ilmu arsitekturCina adalah pada pengguanaan sumbu-sumbu berlawanan pada tiap bangunan Cinaseperti Utara Selatan, Timur Barat. Memiliki paduan warna yang menarik serta sangat menganut filosofi china


     Terdapat beberapa ruko yang di sediakan tetapi sangat disayangkat banyaknya ruko yang tidak di pakai dan juga sedikitnya pekerja kebersihan membuat tempat menjadi sedikit kotor dan tidak terawat

     Warna pada arsitektur Kampung Cina mempunyai makna simbolik. Warnatertentu pada umumnya diberikan pada elemen yang spesifik pada bangunan. Meskipun banyak warna-warna yang digunakan pada bangunan, tapi warna merah dan kuning keemasan paling banyak dipakai dalam arsitektur Kampung Cina. Warna merah banyak dipakai di dekorasi interior, dan umumnya dipakai untuk warna pilar. Merah menyimbolkan warna api dan darah, yang dihubungkan dengan kemakmuran dan keberuntungan. Merah juga simbol kebajikan, kebenaran dan ketulusan. Warna merah juga dihubungkan dengan arah, yaitu arah Selatan, serta sesuatu yang positif. Itulah sebabnya warna merah sering dipakai dalam arsitektur Tionghoa.



     Meski demikian, kampong cina merupakan tempat yg menarik karna dengan arsitekturnya yang menyerupai kampong di cina, dan dapat dijadikan sebaga tempat menarik karna banya menjual barang-barang khas cina, selain itu terdapat danau dan menara china yg dapat dijadikan tempat foto yang menarik

0 comments:

22:18 Unknown 0 Comments

TUGAS 2
"KRITIK ARSITEKTUR MUSIUM SERANGGA DAN STASIUN TANGERANG"

Eghi darmawan
22312386

     Kritik merupakan rekaman dari tanggapan terhadap lingkungan buatan (built environment). Kritik meliputi semua tanggapan termasuk tanggapan negatif dan pada hakekatnya kritik bermaksud menyaring dan melakukan pemisahan. Ciri pokok kritik adalah pembedaan dan bukan penilaian (misalnya : reaksi penduduk terhadap rancangan pemukiman dilakukan dengan metode penyampaian tanggapan).

Metode Kritik Interpretif

     Kritik Interpretif (Interpretive Criticism) Kritikus pada jenis ini dipandang sebagai pengamat yang professional. Bentuk kritik cenderung subyektif dan bersifat mempengaruhi pandangan orang lain agar sejalan dengan pandangan kritikus tersebut. Dalam penyajiannya menampilkan sesuatu yang baru atau memandang sesuatu bangunan dari sudut pandang lain. Ada 2 teknik dalam menggunakan kritik ini, yaitu :

  • Advocatory, Kritik dalam bentuk penghakiman dan mencoba mengarahkan pada suatu topik yang dipandang perlu. Namun bertentangan dalam hal itu kritikus juga membantu melihat manfaat yang telah dihasilkan oleh arsitek sehingga dapat membalikkan dari objek bangunan yang sangat menjemukan menjadi bangunan yang mempersona.
  • Evocative, Menggugah pemahaman intelektual atas makna yang dikandung pada suatu bangunan. Sehingga kritik ini tidak mengungkap suatu objek itu benar atau salah melainkan pengungkapan pengalaman perasaan akan ruang. Metode ini bisa disampaikan dalam bentuk naratif (tulisan) dan fotografis (gambar).

Kritik Interpretif

Objek : Museum Serangga
Lokasi : Taman Mini Indonesia Indah

     Museum Serangga di Taman Mini "Indonesia Indah" memiliki luas gedung 500 m2. Peresmian dan pembukaannya dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia saat itu, yaitu Bapak Soeharto dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-18 Taman Mini Indonesia Indah, tanggal 20 April 1993. Saat baru memasuki area museum, pengunjung akan disambut oleh gerbang Museum Serangga dan Taman Kupu yang bertengger baliho kupu-kupusayap burung. Di depan pintu museum duduk patung kumbang tanduk raksasa dan sepasang daun pintu kacapatri bermotif kupu-kupu.


     Untuk ukuran sebuah museum, museum serangga di TMII ini memiliki ukuran yang kecil. tetapi museum ini memiliki koleksi yang baik bagus dan terawat. Ruang pameran yang bersih, pencahayaan yang cukup baik, dan memiliki pendingin ruangan (meskipun pada saat saya berkunjung, hanya beberapa ruangan saja yang terasa sangat dingin). Permasalahannya adalah tiket untuk mengunjungi museum serangga dengan museum air tawar dijadikan satu sehingga cukup menjadikannya museum dengan tarif masuk yang agak sedikit mahal.




     Koleksi museum terdiri sekitar 600 jenis serangga, didominasi oleh kupu-kupu (sekitar 250 jenis) dan kumbang (sekitar 200 jenis). Koleksi lain mencakup belalang ranting dan belalang daun, capung dancapung jarum, jangkrik dan gangsir, kecoak, ngengat, orong-orong/anjing tanah,kerabat tonggeret. Selain spesimen serangga awetankering, museum menampilkan koleksi serangga hidup yaitu belalang ranting dan belalang daun. Seluruh koleksidipamerkan dalam kotak kaca. Dengan pencahayaan dan penataan yang cukup baik.


     Secara keseluruhan museum ini memang cukup terawat dan bagus, hanya saja dalam penataan tata ruang ataupun interior dan keseluruhan bentuk bangunan terlihat monoton.





Metode Kritik Normatif

     Dalam kritik normatif ini, kritikus mempunyai pemahaman yang diyakini dan kemudian menjadikan norma sebagai tolak ukur, karena kritik normatif merupakan salah satu cara mengkritisi berdasarkan prinsip tertentu yang diyakini menjadi suatu pola atau standar, dengan input dan output berupa penilaian kualitatif maupun kuantitatif.
     Hakikat kritik normatif adalah adanya keyakinan (conviction) bahwa di lingkungan dunia manapun, bangunan dan wilayah perkotaan selalu dibangun melalui suatu model, pola, standard atau sandaran sebagai sebuah prinsip.

  • Melalui suatu prinsip, keberhasilan kualitas lingkungan buatan dapat dinilai
  • Suatu norma tidak saja berupa standard fisik yang dapat dikuantifikasi tetapi juga non fisik yang kualitatif.
  • Norma juga berupa sesuatu yang tidak konkrit dan bersifat umum dan hampir tidak ada kaitannya dengan bangunan sebagai sebuah benda konstruksi. 


STASIUN TANGERANG
     Kereta api adalah bentuk transportasi rel yang terdiri dari serangkaian kendaraan yang didorong sepanjang jalur kereta api untuk mengangkut kargo atau penumpang. Kereta api merupakan alat transportasi jarak jauh ataupun jarak dekat dengan jarak waktu tempuh yang lebih cepat dibandung jalur darat lainnya, misalkan bis ataupun kendaraan pribadi. Maka dari itu banyak warga berminat menggunakan alat transportasi ini.
Salah satu contohnya yaitu stasiun Tangerang yang berada di kota Tangerang tepatnya di pasar lama tangerang. Stasiun ini sering digunakan penumpang untuk jarak jauh antar kota dan juga sebagai jalur KRL

Gambar : pintu masuk stasiun tangerang

     Salah satu stasiun di Tangerang ini mempunyai KRL yang memiliki jarak tempuh dari setasiaun tangerang sampai setasiun duri. Stasiun ini sangat ramai untuk warga yang ingin menggunakan transportasi ini. tidak pernah sepi apalagi saat musim liburan.
Stasiun ini bisa dibilang ramai karena berada di jalan yang strategis dan merupakan daerah pusat kota tangerang. Ditambah lagi letaknya disamping persis pasar lama yang merupakan pasar tertua di kota tangerang



Gambar : Pasar lama kota Tangerang

seperti kita ketahui, stasiun merupakan tempat untuk menaikkan dan menurunkan penumpang kereta api. Bahkan tempat untuk membeli tiket dan juga menunggu kereta yang belum datang. Maka dari itu fasilitas yang dibutuhkan stasiun kereta api yaitu :
Fasilitas parkir di muka stasiun
Tempat penjualan tiket dan loket informasi
Peron atau ruang tunggu
Ruang kepala stasiun
Ruang PPKA (Pengatur Perjalanan Kereta Api) beserta peralatannya, seperti sinyal, wesel (alat pemindah jalur)
Ketika pertama kali saya menginjakkan kaki di stasiun Tangerang, kereta yang ingin dinaikki pun masih belum dating, Lalu saya menunggu diruang tunggu dekat peron KRL


 
Gambar : Tempat menunggu & peron kereta

Pintu utama adalah ruang tunggu dan terdapat tempat penjualan tiket, ruang tunggu ini mempunyai tempat yang bagus dan nyaman serta terdapat tempat duduk yang nyaman. Tetapi jumlan tempat duduk tidak sebanding dengan banyaknya penumpang yang ada. Serta lahan parker yang terbatas juga tidak sebanding dengan jumlah kendaraan yg parkir



Gambar : tempat parkir & peron KRL

Bahkan kurangnya penyediaan loket tiket membuat antrian penumpang semakin parah, biasanya terjadi pada pagi hari ketika jam berangkat kerja, selain itu pada hari libur pun sering di padati penumpang yg ingin pergi jalan jalan.

Gambar : Loket tiket & pintu masuk

Meski demikian, stasiun Tangerang ini mempunyai pegawai costumer service yang ramah, dan juga stasiun yang bersih. Apabila sudah masuk kedalam, kita dapat melihat setasiun yang terawat dan rapih.

0 comments: